Panggil Saya Omjay

Wahai kawan pembaca. Nama saya Wijaya Kusumah. Biasa disapa Omjay. Bila anda bertemu saya, baik di dunia nyata maupun maya, cukup panggil saya OMJAY. Panggilan itu terasa lebih akrab di telinga saya. Bahkan kedua anak saya, Intan dan Berlian memanggil ayahnya OMJAY. Begitulah saya disapa setiap harinya. Baik di sekolah maupun di rumah.

Saat ini saya menjadi guru TIK di SMP Labschool Jakarta, dan masih menjadi mahasiswa S3 pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sampai saat ini istri saya masih tidur dengan mahasiswa. Mohon doanya Omjay selesai kuliahnya tahun ini dan mendapatkan gelar doktor pendidikan. Aamiin.

Biodata Omjay dapat dilihat di bog http://wijayalabs.com/about
omjay pgri
Selain memiliki blog berbayar, omjay juga memiliki blog gratis di:
  1. 1. http://omjaylabs.blogspot.com
  2. 2. https://omjaylabs.wordpress.com
  3. 3. http://wijayalabs.blogspot.com
  4. 4. http://wijayalabs.wordpress.com
WhatsApp Image 2020-03-26 at 10.13.18

 

https://omjaylabs.blogspot.com/2020/06/omjay-guru-blogger-indonesia.html

 

Sudahkah Anda Membaca Kitab Suci Al Qur’an Hari Ini?

Sudahkah anda membaca kitab suci Al Qur’an hari ini?

WhatsApp Image 2020-05-10 at 05.54.26

Aktivitas yang tak pernah terlupa setelah habis sholat subuh berjamaah adalah membaca kitab suci Al Quran. Istri tercinta selalu rutin membacanya dan saya sebagai suaminya selalu diminta membetulkan bacaannya. Ada saja kata yang kurang pas dibaca.

Baca selebihnya »

Belajar Menulis Gratis Selama 20 Kali Pertemuan

Teman-teman yang omjay sayangi dan banggakan,

omjaypgri

Selama 20 hari kita akan belajar menulis gratis melalui WA Group. Aplikasi WhatsApp yang bisa juga dibuka lewat komputer. Ternyata aplikasi ini cukup manjur juga untuk digunakan belajar menulis bersama.

Salah seorang dari kami bergantian menjadi nara sumbernya, dan kami berbagi ilmu dan pengalaman masing-masing. Kami percaya bahwa di atas langit ada langit. Jadi kita sama sama merendahkan diri untuk belajar. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi.

Pelatihan menulis ini GRATIS dan diikuti 256 orang peserta. Bila ada yang mundur, maka secara otomatis akan ada orang baru yang menggantikan sehingga jumlahnya selalu full atau penuh sesuai kapasitas WA Group.

Baca selebihnya »

Teruntuk Bapak Wijaya Kusumah Oleh: Ellyrosi

Teruntuk : bpk Wijaya Kusumah
Assalamu alaikum, saya kirimkan resume pelatihan pertama, sekalian juga sebagai evaluasi cara penangkapan saya untuk latihan pertama ini, mohon koreksinya bila saya keliru dalam penangkapan materi.
trrimakasih
Ellyrosi
omjay

Pelatihan 1 belajar menulis, Gelombang 3

Selasa, 11 Februari 2020

Jam : 19.00 – 20.00 WIB

Pemberi materi : Agus Sampurno
Moderator : Rani Susanti
Tema : Bagaimana mencari Ide dalam menulis
Dalam menulis yang pertama adalah proses memunculkan ide. Di mana proses tersebut bisa didapatkan dari mana saja baik dari lingkungan dan kebiasaan penulis, misalnya bisa di dapat dari riset di medsos, bisa melalui facebook, twitter, membaca buku orang lain, pengalaman pribadi, curhatan sekitar kita dan lain-lain.
Misalnya penulis akan mencari ide tulisan tentang RPP3 , maka bisa buka facebook di laman akun Ikatan Guru Indonesia, maka akan muncul beberapa artikel baik berupa curhatan maupun solusi, dari situ bisa di munculkan ide apa yang sebaiknya di tulis untuk bahan penulisan RPP3 kompennya.
Apabila di satu laman itu kurang, masih bisa riset di laman-laman lainnya dari group pendidikan yang diikuti.
Dari banyaknya artikel dan solusi yang kita baca tersebut akan di temukan tema sebagai wujud dari ide itu sendiri.
Untuk mempermudah dan menyederhanakannya dari bahan yang kita baca maka:
1. Buat Rangkuman
2. Menarik pokok gagasan
3. relevansi materi yang tersaji, untuk bisa dijadikan sub topik dari ide tulisan tersebut.
Dalam pengembangan tulisan, bisa mengambil pengalaman atau perspektif diri, dengan demikian komentar orang lain sebagai pematik ide.
Agar tulisan sesuai dengan EYD dan mempunyai kosa kata yang banyak, maka sebagai penulis harus banyak membaca.
Disamping itu kita harus bisa self checking, dengan cara membaca ulang tulisan kita dan menempatkan diri sebagai pembaca, agar bisa memahami apakah sudah benar atau masih banyak kekurangan baik dari segi pengembangan ide maupun penulisannya.
penulis resume
ellyrosi

Bloging Sebagai Aspek Reflektif Seorang Pendidik Oleh: Nuraini

Menulis Bersama Gelombang 2,

Bersama Om Jay

Resume Materi Pertama

Pak Agus

Bloging Sebagai Aspek Reflektif Seorang Pendidik

Oleh Nuraini

Narasumber  kelas online pada kesempatan, 25 Januari 2020 adalah Bapak Agus Sampurno.(guru isnpiratif). Saya menyebut beliau guru muda yang  luar biasa, guru hebat dan guru cerdas.

Boleh kan?

Moderator pertama adalah Om jay.

Alhamdulilah, Allah SWT menggerakkan tangan saya untuk membuka atau bergabung dengan tautan yang dibagikan oleh bloger ternama, Bapak Wijaya Kusumah (Om Jay) dalam Grup” Menulis Bersama Gelombang 2

Om Jay menyapa  kelas online dengan pengantar yang intinya di kelas online ini, kita sama-sama belajar. Dan yang menjadi kata motivasi pertama bagi saya datang dari Om Jay, dalam pengantarnya beliau mengatakan” Ini adalah tempat belajar, berdiri sama tinggi duduk sama rendah” kalau tidak salah seperti itu intinya

Bergabung di grup ini sungguh luar biasa. Dibuka sebentar langsung membludak peserta atau anggota grup. Awalnya saya masih bingung apa yang akan saya laporkan atau tulis sebagai resume setelah selesai kelas online. Satu demi satu alamat blog  yang dishare via wa grup  saya buka agar tidak terlalu ketinggalan.

Saya ada gambaran apa yang akan di tulis Di samping itu saya membaca materi dan menonton video. Ada yang terlewatkan yaitu mengisi 3 pertanyaan karena belum mengerti apa yang harus di jawab.

Menurut Bapak Agus Sampurno bahwa saat ini guru perlu berinovasi karena mandeknya kretivitas saat ini sudah dibuka.

Misalnya:

  1. Saat ini RPP Lebih aplikatif
  2. Kepemimpinan agar dimiliki oleh guru sebagai penggerak
  3. Salah paham mengenai Inovasi
  4. Inovasi tidak melulu tentang teknologi
  5. Inovasi hanya lahir dari kepsek dan guru tinggal melaksanakan saja
  6. Inovasi adalah produk. Padahal inovasi adalah budaya
  7. Inovasi sama dengan kreativitas
  8. Inovasi lahir dari sekumpulan orang pintar
  9. Inovasi lahir dari kesulitan alias power of kepepet. Atau saya sendiri menyebutnya tradisi h-1
  10. Inovasi lahir begitu saja
  11. Inovasi lahir karena dipaksa.

Hambatan inovasi dari pendidik dan pemimpin di sekolah

  1. UN
  2. Pihak Dinas
  3. Rekan kerja
  4. Infut siswa
  5. Waktu yg sedikit
  6. Buliying antar guru
  7. Kepsek dan rekan kerja yang cuek
  8. Biaya
  9. Sarpras
  10. Kurikulum
  11. Orang tua
  12. Kewajiban membuat administrasi.

Dua jenis perubahan yang terjadi di dunia pendidikan.

  1. Perubahan yang bersifat memaksa

Misalnya apilkasi ruang guru  menggantikan guru yang malas.

     2. Incremental
Perubahan yang terstruktur, melibatkan semua pihak, dirayakan tatkala ada perubahan meskipun kecil. Open minded terhadap kesalahan. Dan kesalahan sebagai batu lompatan.

    Saat ini seorang guru bisa menggabungkan antara inovasi dan teknologi. Guru bisa mengembangkan inovasi dan mengajak siswanya membuat blog agar tulisannya bisa dibaca oleh orang banyak.

    Beberapa cara guru dalam mengembangkan inovasinya:

  1. Bolehlah prinsip ATM digunakan dalam hal ini. (Amati, Tiru dan Modifikasi)
  2. Mencari tempat bermain di luar ( komunitas, follower dan teman FB) jika mempunyai teman di sekolah cuek dengan inovasi.

Jika anda guru SD, anda bisa belajar dari youtube atau teman yang sudah membuat blog.
Inovasi lahir karena kebiasaan baik dan di ulang terus menerus. Inovasi bukan karena keterpaksaaan melainkan sesuatu yang merupakan kebiasaan  yang melekat pada diri.

Salam Literasi.

Ketika Bukumu Ditolak Penerbit Oleh: Nuraini

RESUME  8.

Belajar  Menulis  Gelombang 2 Bersama Om Jay

Kisah Nyata di Balik Suksesnya Seorang Penulis

“Ketika Bukumu  Ditolak Penerbit”

Oleh Nuraini

omjay

Belajar menulis  gelombang 2, tanggal 7 Februari 2020 merupakan pertemuan ke-8. Narasumber kali ini adalah Bapak Wijaya Kusumah yang akrab disapa dengan nama Om Jay. Untuk lebih lengkapnya tentang biodata beliau, kita bisa mampir di alamat http://wijayalabs.com/about atau buka blog http://kompasiana.com/wijayalabs.

Baca selebihnya »

Biarkan Buku Menemui Takdirnya Oleh: Faiq Aminuddin

Sugiharti: Biarkan buku menemui takdirnya

Untitled

Saya mulai bergabung dengan grup WA belajar menulis gel.2 pada tanggal 19 Januari 2020. Grup WA ini dijadikan sebagai media pelatihan menulis secara online dan gratis. Pelatihan ini diadakan oleh pak Wijaya Kusumah dengan 20 nara sumber. Setiap narasumber akan menyampaikan materinya secara pada sesinya masing-masing. Sesi penyampaian materi dilaksanakan dua hari sekali selama 2 jam yaitu pada pukul 19.00 sampai 21.00 WIB.

Baca selebihnya »

Menulis itu Semudah Ngobrol dengan Teman Bicara Oleh: Silvia Bahari

Resume Belajar Menulis Gelombang 2 (Pertemuan Keenam)

Narasumber : Sri Sugiastuti

Menulis itu Semudah Ngobrol dengan Teman Bicara

“Menulis itu semudah ngobrol dengan teman bicara,” begitulah kesimpulan yang disampaikan oleh Ibu Sri Sugiastuti, Narasumber kegiatan Belajar Menulis Gelombang 2 Pertemuan Keenam ini dimoderatori oleh Ibu  Ibu Hidmi Gramatolina Ramdhayani (http://gramatolina2020.blogspot.com) Guru SMKN 1 GERUNG Lombok Barat NTB yang juga seorang penulis. Narasumber kita, Ibu Sri Sugiastuti (http://astutianamudjono.wordpress.com) merupakan seorang guru Pegiat Literasi Nusantara yang sudah menulis 15 buku. Beliau juga aktif di berbagai komunitas Literasi, motivator, blogger yang hobby travelling dan saat ini sedang menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMK Tunas Pembangunan 2 Surakarta.

Baca selebihnya »