Tag: menulis
Menulis Buku dengan Praktis agar Eksis Oleh: Agus Juwono
MENULIS BUKU DENGAN PRAKTIS AGAR EKSIS
Pemateri: Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd.
Kendala ataupun hambatan dalam menulis diantaranya adalah: merasa tidak berbakat menulis; tidak memiliki ide; tidak suka menulis; tidak berani menerima kritik; tidak memiliki waktu, dan sebagainya. Dari berbagai kendala tersebut bila diolah di dalam diri dengan bumbu motivasi dan etos yang kuat, maka akan terciptalah karya tulis.
Bila merasa tidak berbakat menulis, menulis itu adalah keterampilan dan bisa diasah. Ubah mindset dengan mengatakan pada diri sendiri: “SAYA BISA”. Bergabung dan miliki komunitas menulis untuk bergaul demi perbaikan ke arah yang lebih baik lagi. Untuk menjaga konsistensi menulis, gunakan kerangka menulis (outline) serta mencari referensi dengan membaca atau merenung sejenak untuk kemudian memacu diri sendiri. Untuk kendala waktu, bisa menggunakan alat bantu seperti handphone dalam berbagai kesempatan/kegiatan yang dilakukan. Gunakan prinsip dimanapun, kapanpun, dan bagaimanapun. Tidak harus selesai/tuntas dalam sekali kesempatan.
Menulis adalah mengenai why dan how. Why lebih filosofis dan berhubungan dengan nilai, visi, dan misi hidup. Sedangkan How lebih bersifat teknis dan jawabannya cenderung mudah dipelajari dengan latihan. Beberapa alasan dalam menulis antara lain adalah:
Orientasi Material => Mengejar materi/uang
Orientasi Eksistensial => Mengejar popularitas/pengakuan orang lain
Orientasi Personal => Mengekspresikan diri
Orientasi Sosial => Mempengaruhi cara berpikir orang lain/masyarakat
Orientasi Spiritual => Mengejar pahala dengan mengajak berbuat baik
Kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka menjadi penulis yang baik adalah sebagai berikut.
- Membaca banyak buku
- Diskusi dan merenungkan buku yang telah dibaca
- Mengamati dan merasakan yang terjadi di sekitar
- Bersosialisasi
Kegiatan persiapan menulis adalah:
- Menggali dan menemukan gagasan/ide, melalui pengamatan kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka. Cara efektif adalah dengan brainstorming.
- Menentukan tujuan, genre, dan segmen pembaca. Pastikan tulisan akan marketable.
- Menentukan topik, sesuai dengan tujuan, genre, dan segmen pembaca.
- Membuat outline (bentuk kerangka tulisan) yang menunjukkan gambaran materi tulisan. Cukup dibuat garis besarnya saja. Karakteristik outline yang baik memiliki kesederajatan logis, kesetaraan logis, kesetaraan struktur, kepaduan, dan penekanan.
- Mengumpulkan bahan materi/buku, sebagai sumber bacaan lain untuk memperkaya perspektif dan referensi yang akan memperbanyak ide/gagasan untuk dikembangkan. Sesuaikan bahan materi/buku dengan topik yang sudah ditentukan.
Bagaimana cara menulis: Tiru iklan produk olahraga “Nike”=> just do it! Menulis itu harus sabar, tulislah semampu kita terlebih dahulu. Selanjutnya, tentukan batas waktu (time target); jaga kedisiplinan (discipline): ciptakan kenyamanan (comfortability), perbanyak fasilitas (facilities), dan kendalikan penguat suasana hati (mood booster).
Tahapan setelah draft (naskah kasar) selesai adalah:
- Editing, yakni langkah perbaikan naskah kasar berdasarkan pedoman yang berlaku. Langkahnya adalah membaca ulang kemudian menyempurnakan draft mengenai teknik penulisan, sistematika, dan isi tulisan.
- Revising, yaitu langkah memperbaiki naskah. Langkahnya adalah mengubah beberapa bagian naskah, melengkapi naskah dengan menambah materi dan menghapus beberapa bagian tulisan, serta mengevaluasi kembali naskah untuk meminimalisasi kesalahan tulis.
- Publishing, adalah mempublikasikan karya/tulisan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
- Pengiriman naskah. Dua jalur penerbitan dalam pengiriman naskah adalah penerbit umum (major publishing) dan penerbit independen (self publishing).
- Pracetak. Dilakukan setelah selesai penyuntingan, meliputi perwajahan buku (cover), tata letak (layout), pengurusan ISBN (International Standard Book Number). Dapat meminta bantuan desainer untuk perwajahan buku yang memerlukan sinopsis (judul buku, pengarang, ringkasan isi buku).
- Pencetakan. Dapat memilih jalur penerbitan dan bentuk cetakannya (cetak/print out dan/atau digital). Jika memilih jalur penerbit umum, haruslah sabar dan mencari relasi editor.
- Promosi dan distribusi. Bisa dilakukan melalui media sosial (di dunia nyata ataupun di dunia maya) dan juga bisa melalui resensi buku di media cetak.
Buku, sepanjang masih dibaca dan mendatangkan manfaat bagi orang lain, maka itu berarti investasi besar untuk kehidupan akhirat. Jadi tanamkan motto : Menulis itu mudah, ubahlah mindset agar mampu menulis, jadilah diri sendiri dan tulislah yang disuka dan dikuasai.
Bisakah Belajar Menulis di WA Group?
Selama 20 kali pertemuan kita akan belajar menulis gratis melalui WA Group. Aplikasi WhatsApp yang bisa juga dibuka lewat komputer ternyata cukup manjur juga untuk digunakan belajar menulis bersama. Omjay sudah membuktikannya.
Salah seorang dari kami bergantian menjadi nara sumbernya, dan kami berbagi ilmu dan pengalaman masing-masing. Kami percaya bahwa di atas langit ada langit. Jadi kita sama sama merendahkan diri untuk belajar. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi.
Menulis online agar eksis di dunia maya
Resume Belajar Menulis Gelombang 2 bersama Om Jay Pertemuan ke-15
Menulis online agar eksis di dunia maya
Membangun Kekuatan Menulis Guru Indonesia
Sungguh saya salut dengan semangat guru dalam menulis. Namun semangat saja tidak cukup. Perlu kekuatan kolaborasi dan kebersamaan dalam menulis secara kolaborasi. Salah satunya kemampuan untuk membaca karya tulis orang lain. Sebab menulis dan membaca adalah sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Membangun kekuatan menulis guru harus dibangun dari diri sendiri sebagai seorang pendidik. Guru harus menjadi contoh bagi murid-muridnya dan menjadi teladan dengan teman sejawat.
Pendidik bukan pemburu. Dia adalah orang yang memberikan ilmu dan bukan orang yang mengejar selembar sertifikat untuk bisa naik pangkat. Oleh karena itu kompetensi profesional guru harus terus diasah dengan berbagai pelatihan yang bermutu.
Seorang pendidik akan berusaha terus belajar sepanjang hayat. Kenaikan pangkat adalah bonus dari apa yang sudah dikerjakannya. Niatkan untuk belajar karena Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu pengetahuan dalam kitab suci Al-Quran.
Silahkan Klik https://wijayalabs.com/2019/12/30/membangun-kekuatan-menulis-guru/
Mengapa Kita Harus Menulis?
Resume ke-3 kuliah online
Tanggal : 15/02/2020
Narasumber : omjay
Tema : mengapa kita harus menulis.
Mengapa kita harus menulis setiap hari. Itulah kalimat pembuka dari omjay selaku tutor kami pada kuliah online malam minggu kemarin (15/02/2020).
Tak lama berselang bermunculan jawaban yang begitu menarik dari para peserta. Jawaban pertama berasal dari saudara Rofiqi yang menjawab untuk melatih dan mengasah kemampuan kita dalam menulis agar tulisan kita semakin bagus. Dilanjutkan dengan jawaban dari saudara Resha yang menjawab menulis merupakan kebutuhan jadi bukan beban. Ada juga yang menimpali, menulis bisa dijadikan tempat mencurahkan isi hati.
Dari semua jawaban diatas diperkuat lagi dengan pepatah jawa berbunyi “Witing Tresno jalaran soko kulino” yang artinya suka karena terus menerus melakukan.
Karena begitu banyak jawaban yang dilontarkan oleh para peserta maka saya berusaha mebagi jawaban tersebut menjadi 3 sudut pandang tersebebut, yaitu
- Dari segi kesehatan menurut jawaban dari para peserta ternyata menulis dapat meningkatkan kemampuan daya ingat dan menghindari kepikunan. Jari jemari yang sering digerakkan akan mengurangi terjadinya serangan stroke dan menghindari rematik pada persendian jari. Membuat awet muda karena menulis dijadikan media untuk menuangkan uneg-uneg dalam hati dan meluapkan perasaan yang sedang dirasa.
- Dari segi kejiwaan dengan menulis beban berat dan permasalahan akan berkurang karena tertuang kedalam tulisan dan bisa mencurahkan isi hati yang tak tersampaikan secara lisan.
- Dari Segi agama menulis merupakan ladang amal jariyah karena bisa membawa dampak positif bermanfaat bagi pembacanya. Dengan menulis kita bisa berbagi dalam banyak hal berbagi pengalaman yang mungkin bisa menginspirasi orang lain dan berbagi keahlian yang kita miliki.
Hasil karya kita dalam menulis merupakan warisan untuk anak cucu kita dimana kita bisa menorehkan jejak sejarah dan mampu membuat perubahan oleh sebab itu disebut juga sebagai amal jariyah.
Dalam islam ada 5 hukum menulis yaitu wajib sunnah haram makruh dan mubah. Nah sekarang posisi hukam mana yang akan diambil.
- Bagi seorang pendidik menulis hukumnya cenderung wajib.
- Bagi mereka yang ingin terus menerus lebih baik dalam menulis maka hukumnya sunnah. Mengapa dikategorikan sunnah karena Rasulullah selalu berbagi kebaikan. Semua perkataan dan tindak tanduk Rasul adalah sunnah.
- Bagi mereka yang sengaja menulis berbau hal amoral mengandung unsur porno maka tulisan itu menjadi haram.
- Jika kita menulis hal yang sia sia maka tulisan kita menjadi makruh misalnya menulis dengan menjelek-jelekkan dan menjatuhkan lawan politik atau pejabat yang sedang berwenang dn menebar berita hoax.
- Jika kita menulis untuk mencurahkan isi hati dan pikiran maka sifatnya mubah. Karena tergantung dari masing-masing diri kita sendiri.
Sementara, menurut omjay menulis merupakan sebuah kebutuhan maksudnya menulis sama halnya dengan makan dan minum. Bila kita tidak makan dan minun maka manusia akan mati. Hampir seratus persen manusia pasti menulis walaupun hanya satu kata kecuali bagi mereka yang belum belajar membaca dan menulis dan menulis tidak hanya melalui media online. Ketika bangun tidurpun manusia sudah memulai aktifitasnya dalam menulis. Dari menulis kita banyak melahirkan kata-kata kemudian bersambung menjadi kalimat bermakna. Ada mantra ajaib “Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi”. Tuliskan apa yang kamu kerjakan dan kerjakan apa yang sudah kamu tulis.
Di akhir kuliah onaline omjay memberikan satu cerita pendek dimana para peserta diminta untuk menebak jenis karangannya apakah berjenis narasi atau deskripsi.
Karena pada hakekatnya menulis adalah bercerita ada cerita pendek ada cerita panjang bahkan bisa juga jadi berita karena “Bad news is a good news”
Penulis : Siti Marzukoh/bunda Rere
Menulis dengan Hati
BELAJAR MENULIS GELOMBANG 2
RESUME MATERI TANGGAL 15 Pebruari 2020
Judul Materi: Menulis dengan HATI
Pemateri: Bapak Alpiyanto (Founder dan Master Trainer Samudera Hati)
Narasumber kita malam ini adalah sosok yang komplit. Ibarat sebuah menu, narasumber adalah empat sehat lima sempurna. Beliau seorang master trainer Samudera Hati, Certified Trainer Magnet Rejeki, Konsultan Pendidikan dan seorang penulis.
Menulis adalah Sebuah Kebutuhan Oleh Maisaroh
MENULIS ITU ADALAH SUATU KEBUTUHAN
Oleh: Maisaroh
Bersama Bapak Wijaya Kusumah
Bila ingin menjadi seorang penulis, maka harus banyak membaca dan berlatih menulis setiap hari. Mengapa kita harus menulis setiap hari? Karena menulis itu penting. Untuk mengetahui pentingnya menulis, simak penjelasan berikut!
Menulis Adalah Sebuah Kebutuhan Oleh: Anis Fuji Qurilla
Belajar Menulis Bersama Budiman Hakim
KARAKTERISASI DALAM PENULISAN
Hari ke-22, 6 Januari 2020
Workshop Menulis Bersama Om Jay
Narasumber: Budiman Hakim
Disusun oleh: Rosiana Febriyanti
==================
Apa kalimat yang ditulis wanita itu? Tulisannya berbunyi, “Ini hari yang cerah, saya tidak bisa melihatnya”. Bagi orang yang hidup di empat musim, hari yang cerah sangat langka. Jadi mereka tersentuh dengan kalimat tersebut. Kalimat yang ditulis wanita itu sanggup menggerakkan orang-orang mengulurkan tangannya untuk membantu pengemis tunanetra